Resiko Jadi Pengobat Alternatif

Pengobat alternatif disini maksudnya adalah menjadi orang yang menyembuhkan penyakit dengan doa atau japa mantra, misalkan dukun atau paranormal atau ahli ruqyah. Jadi pengobat alternatif bukannya tidak ada resikonya, semua pekerjaan ada resikonya, tapi khusus untuk yang ini resikonya kadang mempertaruhkan nyawa.



Dalam beberapa kasus entah benar atau salah, anda bisa menilainya sendiri, ada beberapa pengobat alternatif yang tadinya dipercaya mampunya mengatasi banyak penyakit diakhir hidupnya malah banyak terserang penyakit. Secara kasat mata penyakitnya memang terlihat wajar namun ada yang bilang juga bahwa penyakitnya adalah akibat dari penyakit yang dia obati, akibat mengobati orang lain.

Penyakit yang terlihat seringkali karena efek dari energi negatif atau jin jahat. Kalau orang yang mengobati energinya kalah atau khodam atau ilmunya kalah maka penyakit tersebut bisa menyerang orang yang mengobati. Dalam kasus dikampung saya ada seorang yang pandai mengobati orang karena dia mempunyai pegangan jimat. Jimat yang dia punya rupanya kekuatannya dibawah energi orang yang membuat penyakit tersebut sehingga penyakit tersebut malah berbalik menyerang dia dan dia yang malah terkena penyakit tersebut.

Seorang teman paman saya malah pernah pamitan untuk mengobati santet. Dia bilang kalau sampai matahari terbit dia masih hidup berarti dia yang akan menang dan hidup terus, dan kalau sebelum matahari terbit dia kalah, dia akan mati. Dia bicara begitu karena dalam mengobati penyakit dia mengadu ilmu kesaktiannya. Dalam mengobati santet seringkali bukan hanya kematian tapi kadang juga mengakibatkan kegilaan. Maka tidak aneh bila ada orang yang tadinya bisa menyembuhkan penyakit yang aneh-aneh tapi pada akhirnya dia malah gila atau terserang penyakit.

Saya sendiri dulu pernah mengalami  hal yang sama. Seorang teman terkena sendawa yang hebat dan tidak sembuh-sembuh minta diobati, dan memaksa. Saya yang bermodalkan doa akhirnya mendoakan dia dengan memegang lehernya. Teman saya tersebut akhirnya sembuh namun fatal buat saya karena saya tiba-tiba merasakan sendawa tersebut. Saya sendawa berat. Saya berusaha mengobati sendawa tersebut namun sangat susah. Butuh empat tahun untuk menghilangkan sendawa tersebut.

Dalam training ruqyah diajarkan untuk menerapi penyakit nonmedis secara aman namun sering juga (ada juga) orang yang meruqyah malah menjadi terkena penyakit tersebut, atau tangan orang yang meruqyah tiba-tiba saja menjadi berat, pusing dan lain-lain. Hal ini pernah terjadi pada istri saya.

Menyembuhkan penyakit nonmedis identik bertarung dengan jin jahat. Sebenarnya melawan jin jahat adalah mudah jika iman kita sedang kuat (untuk paranormal ilmunya harus lebih kuat dari jin), namun jika iman kita sedang kuat atau sama kuat maka seringkali akan menimbulkan efek negatif. Jin-jin tersebut akan sering mengganggu, menyerang dan berbuat segala sesuatu yang kadang membuat hidup orang yang sering mengobati tersebut tidak tenang.

Dulu saya malah merasa aneh karena ada seorang yang mempunyai ilmu yang hebat (tidak sembarangan) tapi hidupnya kacau, rumahnya dipenuhi oleh jin jahat yang ingin mencelakakan dia dan keluarganya. Yang aneh dia malah mendatangi majelis dzikir untuk meminta bantuan.

Mungkin anda berpikir bahwa resiko tersebut hanya untuk orang-orang pemula atau orang yang berilmu rendah atau beriman tipis. Namun sepengetahuan saya ada beberapa orang yang dikira hebat pada akhirnya menderita resiko-resiko tersebut. Kalau menjadi pengobat alternatif hanya bermodalkan iman ya perlu hati-hati juga karena iman manusia seringkali turun naik, bisa stabil saja syukur apalagi kalau imannya terus naik.

Pada intinya segala pekerjaan atau profesi mempunyai resiko tersendiri.