Jaman sudah modern. Berpikir dan bertindak manusia juga seharusnya modern juga. Agamanya juga harus modern juga. Namun saat ini masih banyak orang yang berpikir untuk sakti. Misalnya kebal senjata. Apakah benar kebal senjata dalam prakteknya benar-benar kebal?
Biasa orang yang ingin sakti adalah orang yang dilumuri oleh hawa nafsu atau ego. Sering pula ilmu kesaktian digunakan untuk berbuat hal-hal yang tercela; merampok, judi, mengintimidasi orang lain dan paling tidak untuk pamer.
Kita sering melihat atraksi-atraksi yang mempertunjukan kesaktian dan dalam pertunjukan itu kesaktian mereka terlihat sukses, misalnya kebal senjata api, kebal api dan lain-lain. Namun dalam prakteknya dalam dunia nyata misalnya melawan perampok apakah mereka benar-benar sakti?
Banyak yang gagal dalam masalah ini, paling tidak para penjahat atau bandit sering bersimbah darah karena bacokan atau tembakan polisi. Ilmu kebal itu sebenarnya seperti semangka ya diluarnya aja keren, keras namun dibagian dalamnya lemah. Orang boleh kebal senjata namun kalau digilas mobil akhirnya mati juga. Ingat kejadian perguruan monyet sakti yang ada di nusa tenggara barat? Merasa kebal dan tidak apa-apa dilindas motor namun akhirnya mati dilindas mobil.
Anton Medan juga pernah merasakan hal yang sama ketika diculik dan dilindas oleh mobil oleh orang-orang yang menculiknya. Alhamdulillah beliau masih selamat.
Mempunyai ilmu kesaktian jaman sekarang juga tidak ada gunanya. Dipakai untuk kekerasan urusannya pasti kantor polisi, rumah sakit atau penjara. Ada juga yang merasa sakti dan bisa mengobati orang. Ketika orang berobat padanya orang tersebut diberi tarif yang melebihi biaya berobat ke rumah sakit dan akhirnya penipuan jadinya karena biasa pasti pakai iklan dan testimoninya adalah orang-orang bayarannya.
Percayakan anda pada orang yang bisa memindahkan penyakit pada kambing?
Comments
Post a Comment