Memanfaatkan Indera Keenam

Indra keenam memang mempunyai manfaat disamping mudarat. Dan manfaat inilah yang sering dicari orang baik yang ingin mempunyai indera keenam maupun orang yang hanya memanfaatkan orang yang mempunyai indera keenam. Indera keenam tidak hanya identik dengan dunia jin atau gaib namun bisa juga untuk mengetahui sesuatu yang tidak diketahui oleh orang lain.


Contoh penggunaan indera keenam adalah untuk mencari barang yang hilang atau mengetahui pencuri. Sering kali orang yang kehilangan barang atau kehilangan sanak saudara meminta petunjuk pada orang yang memiliki indera keenam, biasanya dukun atau paranormal atau kyai atau orang pintar. Misal juga pada kasus orang tenggelam disungai, orang yang mempunyai indera keenam seingjuga dimanfaatkan.

Pada kasus lain orang yang tidak percaya diri mendatangi orang yang mempunyai indera  keenam untuk melihat masa depannya dan bila ada gangguan dimasa depan minta untuk disingkirkan. Indera keenam lain bisa juga digunakan untuk menyembuhkan berbagai penyakit. Pada kasus lain, indera keenam juga untuk melihat sesuatu yang tersembunyi, misalnya untuk mencari urat air atau tempat yang banyak airnya. Pemanfaatan indera keenam ini untuk menghindari pembuangan tenaga dan biaya yang besar pada saat pengeboran untuk mencari air.

Masih banyak lagi contoh dari pemanfaatan indera keenam dalam kehidupan, namun sebenarnya dalam tulisan ini fokusnya adalah bahaya menggunakan indera keenam.

Saya bilang bahaya, karena indera keenam tidaklah selalu benar. Orang yang belum mengetahui pasti akan menganggap indera keenam itu selalu benar. Banyak kasus indera keenam yang salah. Inilah yang berbahaya.

Contoh kasusnya, orang yang mempunyai indera keenam salah menuduh orang yang tidak mencuri sebagai pencuri. Kasus ini sering terjadi didesa-desa dan kota. Bayangkan bila diri anda yang terkena tuduh padahal anda tidak berbuat salah tapi anda dituduh menjadi pencuri, perampok, atau melakukan sesuatu yang tidak anda perbuat? Itu namanya fitnah. Dalam kasus fitnah ini pernah terjadi pada tetangga yang kehilangan barang dan datang ke dukun dan dukun tersebut memberi tahu bahwa yang mencuri adalah si A padahal si tidak melakukan pencurian itu. Akhirnya bahkan sampai mati kedua tetangga tersebut tidak pernah akur selama hidupnya.

Kembali ke fitnah, bagaimana bila itu menimpa anda gara-gara indera keenam yang salah? Fitnah ini bukan hanya akan mempengaruhi kehidupan sementara orang yang terkena fitnah tapi bisa jadi akan berakibat fatal untuk seumur hidupnya.

Pada kasus lain orang sakit malah tambah parah atau mati setelah diberi ramuan oleh orang yang mempunyai indera keenam.

Pada kasus lain indera keenam dimanfaatkan untuk menipu orang yang percaya padanya. Tentu saja hal ini terjadi karena begitu  seseorang percaya pada orang yang mempunyai indera keenam dan orang yang punya indera punya niat jahat maka dikerjainlah orang yang percaya padanya. Jangan bilang ini tidak pernah terjadi, pada prinsipnya semua orang butuh uang apalagi kalau cara mendapatkan uang dengan mudah bisa dilakukan, menipu dikit atau banyak tidak apalah, itu prinsipnya.

Mungkin bagi anda perbandingan manfaat indera keenam dan bahaya, banyakan manfaatnya dan tidak mengapa salah dikit. Saya hanya mengingatkan bahwa efek yang tidak baik dari indera keenam yang tidak akurat bisa fatal. Bagaimana bila itu terjadi pada diri anda? Atau terjadi  pada keluarga anda? Anda masih akan menerima dengan iklas bila itu terjadi?

Biasanya orang yang sering memanfaatkan orang yang mempunyai indera keenam adalah orang yang tidak percaya diri, takut menghadapi masalah, takut masalah dan tidak memasrahkan nasibnya pada Allah SWT. Bagi orang yang sudah menerima dan pasrah kepada AllahSWT teka-teki masa depan tidak pernah menggentarkan perjalanan hidupnya. Teka-teki masa depan malah dirasa indah daripada kalau sudah lebih tahu terlebih dulu.

Bagi orang yang mempunyai indera keenam pasti akan tahu bahwa indera keenamnya tidaklah selalu benar kecuali dia sombong.

Islam mempunyai cara sendiri untuk mengatasi masalah. Dengan ilmu dan iman. Dengan shalat atau doa dan ikhtiar. Dengan apa yang telah diajarkan Nabi SAW untuk kehidupan yang baik, baik untuk diri sendiri maupun orang lain. Hanya Allah lah yang selalu benar.

Semoga bermanfaat. Tulisan ini adalah versi saya, menurut anda? Terserah anda